Ular jenis dipong tidak terlalu panjang, kira2 dibawah 2 meter semua(karna saya belum ketemu yg lebih), ular ini tidak saya sarankan untuk pemula karna tingkat kesulitannya melebihi retic dan molu, jadi kalau pemula ingin pelihara dipong alangkah baiknya kalau di pikirkan 2 kali, dipong terlalu ribet kalau untuk pemula, karna minimal pemula mempunyai pengalaman di ular lain dulu baru bisa mulai mencoba untuk memelihara dipong, atau pemula yang di pandu oleh senior yang benar2 pengalaman boleh juga.
Dipong kecil dari waktu menetas ada baiknya jangan sering di ganggu dulu atau di mainkan, karna kadang membuat dipong stres, jadi susah makan atau makannya tidak lancar dan mengakibatkan kematian, ada baiknya dipong bayi di biarkan dulu sampai seminggu atau 2 minggu, baru di coba untuk pemberian makanan yang pertama kalinya, dengan tikus kecil, pinkies atau pinkies bulu mencit.
Kandang dipong boleh menggunakan gex atau bok kontainer plastik yang berpenutup, alasnya boleh pakai koran atau tidak pakai, kalau pakai koran sediakan air minum yg besar dan muat untuk dipong berendam, kalau g pakai koran alas
rasa lebih nyaman, juga bisa membangkitkan napsu makan dipong.
rasa lebih nyaman, juga bisa membangkitkan napsu makan dipong.
Pemberian makan dipong perminggu saja, dari makan mencit kecil (small) di rubah menjadi mencit medium setelah umur sebulan, atau di kasih small 2 ekor.
Kalau sudah mampu makan mencit afkir maka dipong sudah aman untuk di mainkan, biar lebih terbiasa, jangan pernah ragu untuk mengambil dari badannya, jangan dari kepalanya, apa lagi dari ekornya, tp di tengah badan, setelah terbiasa di ajak bermain maka kemungkinan dipong untuk stress sangan kecil, jadi tinggal kita piara saja smp besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar