Kamis, 19 April 2018

Cara mengobati bearded dragon bernanah pada anus

Permisi mau sharing pengalaman, mohon maap jika ada salah kata, masih belajar, hehehe

Masih ingat beberapa waktu lalu ada seller yang membuat kasus dengan menjual bd bernanah ke bro dennise saputra.

Beberapa hari kemudian bd saya terkena penyakit yang sama, bingung juga karna baru kali ini mengalami penyakit nanah pada bd akhirnya tanya sana sini ke master2 BDI, posting di bdi dan berujung mendapat solusi dari om robby bloedige.

Setelah tanya sana sini terdapat 3 penyebab yabg sama:

1. Bd bernanah yang dikirim ke tempat bro dennise adalah bd yang beberapa waktu sebelumnya sempat ingin kawin tetapi tidak bisa, karena ketika dia menggigit leher si betina, anus tempat keluar hemipenis menggesek lantai dengan permukaan yang tidak rata dan cenderung lancip(sempat do posting menggunakan video oleh seller)

2. Bd bernanah punya saya adakah bd yang habis kawin, permukaan hemipenis mengenai alas/ substrat kandang yang kotor(alas pada saat itu terkena kotoran/poop jangkrik dalam jumlah banyak).

3. Bd bernanah punya master asen graha reptil, bd juga habis kawin, bahkan betinanya pun tertular(karna saya sempat bbm beliau).

Jadi kesimpulan saya adalah, bd dengan anus bernanah sebenarnya adalah luka yang di dapat ketika bd melakukan aktivitas kawin atau sesudahnya, bisa terkena melalui:

1. Luka gesek ketika hemipenis akan keluar dan menggesek alas yang tidak rata.
2. Hemipenis terkena substrat yang kotor.
3. Hemipenis mengenai pantat betina yang juga kotor.
4. Kuku jantan yang kotor dan lancip mengenai hemipenisnya sendiri

Berikut adalah penanggulangan ketika bd terkena penyakit nanah pada anus :
1. Beli obat SUPER TETRA di apotik terdekat
2. Tusuk kapsul obat dengan jarum/ benda lancip
3. Keluarkan setengah isi kapsul kedalam wadah berisi 3 mili air, aduk sampai merata (kalau kata om robby jarum atau tusuk gigi yang ditusukkan sudah terkena cairan super tetra, itulah yang dijadikan 1 dengan air, sya menggunakan setengah isi kapsul untuk bd saya)
4. Force feed ke bd dengan menggunakan spuit/ bekas jarum suntik yang biasa dapat di beli di apotik terdekat.
5. Teruskan pemberian ke bd sampai 5 hari kedepan (berdasarkan advice dokter hewan kenalan saya dan om robby)
6. Rendm bd dengn detol cair cukup dengan 1 tutup botol campur air sambil jemur untuk membunuh bakteri pada anus (lakukan perendaman sekitar 15 menitan setelah itu jemur kering bd yang terkena)
7. Alhamdulillah bd saya sembuh dan sekarang sudah mau makan dengan lahap kembali seperti semula.

Karna mencegah lebih sangat baik dari pada mengobati, saya sarankan kepada kawan2 semua, lebih baik menjaga kebersihan bd kita sebelum dijadikan 1 untuk kawin, ganti alas kotor dengan alas baru yang sudah bersih, beri disenfektan pada kandang untuk menghindari kemungkinan bakteri berkembang biak, jangan pernah mengawinkan bd dihalaman rumah terbuka anda apa lagi yang langsung beralaskan tanah dan yang penuh dengan batu krikil atau lantai yang plester semen, mandikan bd jantan dan betina sebelum kawin, pokoknya harus selalu bersih.

Selasa, 17 April 2018

Report gigitan tarantula

Sebagai hobiis hewan eksotis seperti tarantula, ada baiknya kita juga sharing seputar pengalaman digigit tarantula, agar kita dapat saling mengetahui efek2 gigitan dari masing2 tarantula, dan jenis2 apa saja yang patut di hindari untuk di handle, masing2 orang mungkin mempunyai efek gigitan yang berbeda.

Jenis jenis

Grammostola pulchipres
Tersangka : lexy (chacao holden knee), 5 cm
Korban : bocah ingusan keponakan ane (sumber) umur 8 tahun
Tkp : kamar urfan panji putra
Kronologi : saat kejadian keeper tidak ada dilokasi, ada keponakan datang dan masuk ke tempat tarantula diletakkan, karna penasaran korban buka toples berisi tersangka, karna tidak tau kalau itu tarantula, malah di pencet2, g taunya diq gigit.
Efek : bentol kayak di gigit semut hitam, tapi bentolnya lebih besar, katanya rasanya panas di tangan, setelah 24 jam rasa sakit hilang, bentol mengecil, setelah 2 hari bentol menghilang.
Tersangka tewas setelah 3 hari karna jatuh dari tempat tinggi.

Grammostola rosea

Aldo : di gigit 2 kali di lengan kanan, tidak ada efek apapun beberapa jam setelah gigitan, bekas gigitan memerah, setelah beberapa hari timbul bintik2 seperti reaksi alergi dan hilang setelah 1 sampai 2 hari, total penyembuhan sampai hilang 1 minggu++

Senin, 16 April 2018

Artikel reticultus phyton

ARTIKEL RETICULATUS PHYTON

Nama lokal : Sanca Kembang, sanca batik, dll.
Nama Sains : Python reticulatus
Penyebaran
Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia. Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python.
Status di alam liar
Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500
Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.
Deskripsi
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi).
Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.
Ukuran
Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih.
Umur Hidup
Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan.
Mutasi Warna
Warna dan motifnya meliputi T- albino, T+ albino, Tiger, Super Tiger, Albino Tiger, dll.
Pedoman Pemeliharaan
Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.
Kandang
Kadang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panajng setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa.
Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.
Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.
1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan. Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan kita perlu membasahinya lagi.
2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular tersebut menginginkannya.
Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya kepada kematian.
Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam hari).
Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda, sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak ular akan membuang kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan, sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.
Asesori
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap bahagia adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin sepasang tempat persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual di took hewan semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk membuat ular kita merasa lebih aman. Apapun asesorinya minumnya the botol sosro…hehehee….. becanda kok mas-mas dan mba-mba, jadi apapun asesorinya pastikan tidak mengganggu keamanan ular kita.
Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus putih (rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun makanan ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan di depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih makanan.
Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.
Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang ular; anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan yang lemah-lembut.
Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan untuk ular kita lebih dahulu, karna hal ini sangat bermanfaat dalam memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk memelihara jenis ini.
Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan dan basmin kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan perlengkapan kandan maupun asesori dan basmi kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam kandang.
Keterangan Dasar Perkembangbiakan
NOTE: sebelum mencoba menternakan ular anda, anda harus tahu dengan pasti jenis kelamin dari ular anda. JANGAN pernah memasukan 2 ekor jantan yang sudah dewasa kedalam kandang yang sama, karna mereka akan berantem dan saling melukai ataupun saling membunuh!
Sanca Kembang mencapai kematangan secara sexual sejak berumur 18 bulang hingga 4 tahun. Ukuran untuk kawin sekitar 7-9 kaki (2.5 m – 3 m) untuk jantan dan 11 kaki lebih (sekitar 4 m) untuk betina. Musim kawin di tempat pemeliharaan biasanya dari November sampai Maret. Hentikan pemberian makan pada saat ini. Ular harus membentuk dan dalam kondisi yang prima sebelum mencoba untuk kawin. Untuk proses kawin dapat dirangsang dengan cara menurunkan frekuensi/jangka waktu cahaya menjadi hanya 8-10 jam saja dan menurunkan suhu pada waktu malam menjadi sekitar 75o F (24o C). Kenalkan si betina ke dalam kandang jantan. Membasahi (lembabkan) kedua ular dengan air dapat merangsang ular untuk mau kawin. Betina pada umumnya ganti kulit pada hari ke 14+ setelah ovulasi (proses kawin); mengeluarkan telur antara hari ke 34 – 49 (rata-rata hari ke 38) setelah ganti kulit karena proses ovulasi (kawin). Telur yang dikeluarkan antara 10 – 80 telur. Dengan suhu inkubasi 88 – 90 F (31-32.222 C) (suhu optimal), telur-telur ini menetas sekitar hari ke 88.
Note/Komentar
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka termasuk yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya, walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang terbesar dari mereka semua”.

Mengobati sariawan pada retic

Sariawan pada retic sepintas terlihat sepele, tapi jika tahu efek dari sariawan itu akhirnya bisa membunuh retic kesayangan teman2, saya yakin gak jadi sepele lagi untuk urusan sariwan, apa lagi untuk retic baby seringkali terlalu lama sariawan dan otomatis selama itu pula dia g makan pada akhirnya akan mati kelaparan.

Penyebab utama sariawan itu karna tidak nyaman di kandang, kenapa bis tidak nyaman???
Ini PR yang cukup banyak, retic tidak nyaman dikandang ketika dia merasa kebutuhannya tidak terpenuhi, seperti haus, lapar, kandang terlalu kecil, strees biasanya terjadi pada retic tangkapan alam, seperti birahi tak tersalurkan DLL, poin pentingnya dari semua itu adalah ketika tidak nyaman retic akan terus bergerak kesemua sisi kandang, dorong sana dorong sini sampai pada akhirnya sariawan biasanya disertai rubbing.

Ada kejadian lain penyebab sariawan untuk retic tangkapan, biasanya terjadi ketika keeper pegang reticnya tepat dikepalanya, udah gitu megangnya terlalu kuat, itu udah pasti bisa menyebabkan sariawan, ada lagi contoh kasus retic tangkapan alam yang kalau gigit tidak tersalurkan dengan baik, misal mulutnya di solasi (lakban) atau di ikat pakai tali, bisa jadi juga ketika dikandang galaknya seperti mau balas dendam, tiap orang lewat atau kilau bayangan melintas dinding kandang di tabrak, untuk masalah nabrak kandang ini keeper harus bisa menyesuaikan kondisi dan keadaan ular, harus setenang mungkin kondisi lingkungan untuk retic anda, retic itu buta, sama kayak ular pada umumnya, matanya tidak bisa melihat kaca atau warna warni seperti manusia, ketika retic didalam kandang kaca marah lihat orang ya pasti dia main tabrak aja, di beberapa kasus retic nabrak kandang kejadian terparah bukan hanya sariawan, tapi saraf juga bisa kena, seperti oleng.

Untuk penanganan retic sariawan kita sebagai keeper / owner mesti jeli dan rajin.

Langkah awal siapakan
Cotton but
Tibu buat lap penampung jigongnya
Anti septic
Besi panjang kecil steril dan halus untuk mengganjal mulut retic jangan pakai kayu atau bahan plastik, karena riskan ketika mau di tarik keluar pengganjalnya, gigi bisa nyangkut dan ketarin (masalah baru).

Lanjut kepenanganannya
Buka mulutnya dengan mengganjalkan besi di antara mulutnya, posisinya menyamping dorong sedikit, nanti juga mulutnya terbuka, jangan mengarah ke tenggorokan atau di congkel.

Lanjut bersihkan kerak atau jigongnya yang berwarna putih2 disekitar gusinya pakai cotton but sambil di lap ke tisu cotton butnya biar tidak kebanyakan numpuk, setelah bersih lanjut pakai anti septic (bebas aja pakai apapun yang penting aman dan tidak terjadi keracunan jika tertelan), seperti herbal daun sirih.

Pertolongan pertama pada ular yang sakit ( RLI)

catatan ini bersifat informasi, beberapa orang memiliki metode yang berbeda dalam menanganinya, bisa dipertimbangkan sebagai alternatif maupun upaya intensif, merawat satwa yang sakit ke dokter hewan lebih dianjurkan

dari rangkuman status AEXPI
A EXPI News>> ular kamu sakit? kami memiliki beberapa tips pertolongan yang bisa kamu berikan jika ular kamu menderita sakit ringan. namun jangan remehkan sakit ringan pada ular, karena jika dibiarkan ular yang "mogok" bisa mati perlahan lahan

1. sariawan
tanda2 : ada jamur/ semacam benda seperti bubur di sekitar rahangnya
efek : mogok makan, bibir bengkak
penanganan ringan : ambil bubur tsb menggunakan cotton bud, rendam ular anda di air hangat, bila perlu doping menggunakan minyak ikan.sariawan biasanya disebabkan suhu kandang yang fluktuatif

2. rubbing
tanda2: mulut bagian depan sobek/ jontor
efek : penampilan kurang menarik
penanganan ringan: sakit ini bisa dicegah jika kandang yang digunakan tidak memiliki pembatas yang bersisi tajam (seperti kawat) jika sudah terjadi, maka anda bisa mengurangi rasa sakit si ular dengan memberi sedikit dosis minyak tawon yang ditutulkan ke mulutnya (jangan dalam keadaan mulut lembap). mempercayakan kemampuan ganti kulitnya untuk menyembuhkan mulutnya sendiri lebih tepat, alias anda menunggu hingga dia sembuh sendiri. perbaiki cara anda dalam memberinya kandang

3. sembelit
tanda2 : anus bengkak, pup tidak keluar dalam waktu yang lama
efek : kematian ( trust me!)
penanganan ringan : rendam ular dalam air hangat sambil memijat bagian perut hingga anus untuk membantu mengeluarkan kotoran yang "macet". sembelit bisa disebabkan pemberian makan yang banyak namun tidak diimbangi dengan penjemuran si ular (dikarenakan pembakaran makanan pada reptilia berasal dari bahan bakar berupa cahaya matahari yang diserapnya sebagai metabolisme tubuh) atau bisa juga ular mengalami gangguan pencernaan lain yang mengakibatkan si lar sulit membuang fesesnya

4. gagal shedding
tanda2 : kulit tidak berganti secara utuh
efek : penampilan kurang menarik
penanganan ringan : semprot/mandikan tubuhnya dnegan air hangat, air membantu melembekkan kulit lama yang kering sehingga mudah tanggal. untuk mencegah gagal shedding terjadi lagi, biasakan kandang sejuk namun kering (untuk kasus ini ular darat dan pohon lebih sering mengalami, ular air dipastikan jarang mengalami hal ini karena dia sudah mendapatkan kelembapan yang cukup melalui kemampuan mereka beradaptasi dnegan air)

5. patah tulang
tanda2 : mogok makan, terjadi benjolan/cekungan di punggung ular (beberapa kasus yang telah sembuh masih memiliki tanda ini karena proses pemulihan)
efek : jika kelamaan mogoknya (anda tahu sendiri apa akibatnya)
penanganan ringan : cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memberinya dosis kalsium yang dilarutkan dalam air minumnya. kami memiliki takaran 1/8 kaplet untuk seekor ular berukuran 1 mtr up. rajin menjemurnya dan terus mencoba upaya agar si ular mau makanpenyebabnya bisa karena salah handling. ular, (terutama jenis ular terestrial seperti python) memiliki bobot besar untuk mekanisme berburunya, namun kecelakaan bisa saja terjad jika si ular "ditekuk tekuk" tanpa kaidah yang benar.

kaidah yang benar? : coba anda berdiri, miringkan tubuh anda ke kiri
bisa?
miringkan tubuh anda ke kanan
bisa?
bungkukan tubuh anda ke depan
bisa?
coba sekarang anda ke arah yang berlawanan dari posisi "bungkuk"
saya jamin anda tidak sanggup terlalu keras, jika anda lakukan terus maka tulang punggung anda bisa patah dan berakibat fatal. lewat logika ini anda bisa menyadari resiko yang dihadapi beberapa hewan vertebrata mengenai vitalnya tulang punggung (ternasuk ular dan anda)

6. mogok makan
tanda2 : yaa tidak mau makan
efek : kalo kelamaan bisa mati loh.. :(
penanganan ringan : mogok makan bisa juga disebabkan oleh poin2 di atas, namun secara general kami merangkumkan jika belum diketahu penyebab pasitnya untuk mencoba beberapa hal ini (secara berurutan)

siaga : pancing dengan mangsa hidup (jika ular terbiasa dberi makan mati) atau gerak2an mangsa di wajahnya (mengintimidasi si ular agar mau menyerang mangsa)

waspada : beri minyak ikan, bisa dicairkan atau langsung dilolohkan ke dalam mulutnya (bahan gelatin pada produk minyak ikan aman untuk dicerna, pastikan anda tidak memilih minyak ikan yang "mahal" dan berdosis tinggi, karena dikhawatirkan terjadi overdosis). beri jeda selama 1 minggu sejak pemberian. perlu untuk menutup kandang dan dletakkan di tempat sunyi, setelah minyak ikan dicerna (krg lebih 3 harian) coba masukkan mangsa ke kandangnya (usahakan hidup)

awas : jika beberapa cara di atas nihil kamu bisa membantu dia makan dengan "meloloh" alias memasukan mangsa langsung ke tenggorokannya (force feed) cara ini sangat tidak dianjurkan karena dikhawatrikan mencederai si ular, lakukan cara ini hanya jika cara diatas tidak manjur. lebih manjur lagi jika ular dilarikan ke dokter hewan setempat yang mampu menangani reptil dan memiliki obat2an yang lebih mutakhir

7. jamur
tanda2 : bintik putih, dari yang titk hingga spot
efek : kematian
penanganan ringan : sejauh ini kami belum menemukan metode yang cukup efektif untuk menangani jamur karena jamur bersifat invasif, beberapa penanganan yang kami lakukan bisa menimbulkan keadaan jamur makin banyak. cara terbaik yang bisa kami berikan adalah setelah ular berganti kulit, jamur akan ikut tanggal pada kulitnya. segera jemur ular bersama kulit barunya yang masih bersih untuk membunuh bibit jamur yang akan tumbuh

8. kutu
tanda2 : benjolan, yang jika dicek terdapat serangga kecil didalamnya
efek : luka kecil hingga infeksi
penanganan ringan : kutu biasnaya tergantung pada kebersihan kandang, kandang yang kotor dan ular yang terlalu "lembap" biasanya cocok dijadikan inang oleh kutu. ular biasanya akan sering menggosok gosokkan tubuhnya walaupun tidak dalam proses ganti kulit. jika kutu belum terlihat, namun ular sudah melakukan hal ini. rendam ular anda dengan air rebusan daun sirih. dicampur air hangat. maka 5 menit kemudian anda akan melihat banyak hewan kecil keluar dari balik sisiknyajika kutu sudah terlalu besar (sebenarnya dia saudara caplak) langsung cabut dan matikan si kutu (penghisap darah). jika bekas gigitan si kutu kecil, biasanya ular akan meregenerasinya sendiri. namun jika luka cukup patah bisa anda bantu dengan membersihkan bekas tsb agar tidak infeksi

9. luka akibat tersayat
tanda2 : ini terjadi jika si ular mengenai benda tajam hingga membuat sisiknya sobek
efek : infeksi
penanganan ringan : (warning, penanganan ini cukup beresiko. sebaiknya anda membawa ke dokter hewan untuk penanganan yang lebih baik) luka akibat kaca (misalnya) membuat sisik ular anda terbuka namun tidak sampai menyayat daging/ pendarahan kecil (jika pendarahan parah, larikan ke dokter hewan) ambil jarum dan benang jahit (untuk ular kecil, jika ular besar bisa gunakan benang layang2) yang sudah higenis dengan air mendidih. jahit kedua kulit yang terpisah secara hati2, tidak perlu tambahan obat seperti betadine yang malah membuat lokasi jahitan becek dan sulit dilekatkan. anda cukup pastikan lokasi itu kering dan kulit masih memiliki daya lekat (jika dibiarkan selama berhari2 maka kulit tsb sudah mati permanen). jahit kedua sisi, setelah sudah dilakukan ambil jarumnya ( ya iyalah..) balut lukanya dengan kain kasa. setleah 1 minggu buka kasanya , usahakan selama perawatna pasca operasi kecil ini si ular dalam keadaan kering kandnagnya, jangan sampai kandnagnya becek yang bisa memicu infeksi. jika jahitan sudah sempurna, gunitng sisa benang yang timbul. seiring dnegan waktu lama kelamaan kulit akan menyatu dnegan benang dan tidak menimbulkan efek samping selama prosedur anda benar dan higenis


10. cacing
tanda2 : benjolan di dalam kulit
efek : bervariasi mulai dari tidak apa apa sampai mogok makan
penanganan ringan: (perlu kecakapan dan kehati2an seperti poin 9) gunakan peniti yang sudah steril untuk mencungkil cacing dengan menusukkan ke balik sisiknya. ujung peniti dibengkokkan seperti kait agar dapat mnenarik cacing keluar. usahakan secepatnya karena ular tidak betah dan kesakitan dalam proses inialternatif lain bisa menggunakan pisau bedah sesuai nomor scapel. disarankan pisau ukuran 20 yang paling baik. tujuan penggunaan pisau bedah yaitu proses cepat. pisau ini higenis dan sangat tajam serta hanya untuk 1x pemakaian (steril) sayat bagian yang di duga jadi sarang cacing dengan cepat, ambil cacing menggunakan tusuk gigi/lidi. tutup luka dengan  cepat. agar jaringan dapat menutup kembali dengna sempurna.

bekas luka yang ditinggalkan tergantung dari proses anda, semakin cepat maka bekas luka semakin tidak terlihat karena kulit segera meregenerasi bekas lukanya, karena pisau ini steril makan kulit yang menyatu kembali tidak mengalami infeksi (pada metode peniti bekas luka yang ditinggalkan kecil)


11. Pilek
tanda2 : lubang hidung mengeluarkan cairan, paling parah sampai tertutup. biasanya air liur terlihat berlebih di mulut. mengeluarkan nafas yang berbunyi seperti hidung mampet
efek : jika dibiarkan akan mengganggu nafsu makan dan bisa berakibat kematian
pengenalan : kasus pilek bervariasi tergantung jenis ular, tingkat ketahanan akan pilek dan behaviour ular. sebagai contoh untuk ketahanan ular blood python/dipong sangat peka terhadap perubahan suhu/respon terhadap kelembapan sekitar yang berakibat ke pilek. sementara suadaranya, python reticulatus umumnya lebih toleran (namun tetap berpotensi). contoh untuk jenis misalnya ular water banded (homalopsis buccata) yang tidak akan terkena pilek walau seharian berendam di air, karena dia ular air. namun dapat tiba tiba pilek jika terlalu lama di darat. kebalikan dari ular darat yang akan terserang pilek jika ditaruh di air terlalu lama (pada kasus ular semi akuatik seperti water tiger, water tiger menempati posisi seperti behaviour ular darat, yakni bisa terkena pilek jika terlalu lama di air)
pilek itu sendiri adalah rekasi satwa terhadap perubahan suhu/kelembapan sekitar dengan mengeluarkan lendir yang mengganggu pernafasan. seringkali ular yang terkena pilek mogok makan (walau beberapa masih punya nafsu makan tinggi walau pilek seperti retic dan water tiger) namun pilek adalah masalah yang harus segera ditangani
penanganan ringan :
jemur secara intensif di matahari pagi. biasanya pukul 7~9 pagi. cukup 5~15 menit tergantung jenis dan ukuran ular. intensitas yang dimaksud disini bukan lamanya penjemuran dalam tempo satu hari, namun penjemuran yang dilakukan setiap hari. berikan kandang yang kering supaya ular lebih nyaman. pada kasus ular semi akuatik, sedikit kelembapan kira2 30% (kalau mau ukur tepat pakai hygrometer). untuk ular air biasanya cukup masukkan ke dalam air akan sembuh dengan sendirinya.

treatment ini dilakukan sampai ular sembuh/ tanda2 pilek mulai menghilang dan nafsu makan kembali (pemberian minyak ikan juga bisa membantu)
opsi treatment lain adalah memandikan ular dengan air hangat, kemudian langsung dijemur di matahari pagi. dengan tujuan menstabilkan suhu tubuh si ular (ingat, ular berdarah dingin. metabolisme dan suhu tubuh dipengaruhi lingkungan)
kasus pilek juga bisa terjadi akibat ular yang dalam perjalanan yang panas lalu di siang hari yang  juga panas/suhu ruangan tinggi diberikan air minum langsung tanpa penyesuaian suhu.). berikan waktu untuk ular yang baru tiba 10~30 menit untuk menyesuaikan suhu sekitar.

semoga informasi kecil yang dirangkum oleh Tim AEXPI ini bisa membantu menjawab pertanyaan anda (berdasarkan uji pengalaman dan refrensi kami) salam Extreme pets indonesia!


Cara packing tarantula

Cara packing tarantula
kali ini saya akan share bagaimana cara mempacking tarantula dengan benar. Cukup mudah jika bahan bahan yang dibutuhkan mudah didapat. Yang pertama yang diperhatikan adalah tarantula yang akan kita packing. Perlu diperhatikan ketika tarantula masa Pre Molting atau After Molt sangat tidak dianjurkan untuk di packing. Walaupun ada beberapa kasus tarantula molting di perjalanan. Tak terkecuali setelah molting. Karena exoskeleton tarantula masih sangat rentan & lembek. lebih baik mengurungkan niat anda untuk pengiriman tarantula jauh maupun dekat. Waktu yang pas untuk tarantulanya pada saat seminggu atau setelah test pemberian makan pertama setelah molting. Tujuannya untuk mengetahui exoskeleton mereka sudah cukup kuat atau belum, jika tarantula belum merespon makanan yang kita berikan, berarti masih membutuhkan waktu beberapa hari lagi. Packing tarantula Sling – Juve/adult berbeda. Lebih simple sling karena bisa menggunakan tube kecil/sedotan. Yang akan saya bahas sekarang untuk juve/adult.
Bahan bahan yang dibutuhkan yaitu:
Solder
Toples plastic (yang keras/tidak mudah bengkok)
Botol spray
Tissue gulung (yang lembut,tidak kaku & mampu menyerap air)


Cara packing tarantula
kali ini saya akan share bagaimana cara mempacking tarantula dengan benar. Cukup mudah jika bahan bahan yang dibutuhkan mudah didapat. Yang pertama yang diperhatikan adalah tarantula yang akan kita packing. Perlu diperhatikan ketika tarantula masa Pre Molting atau After Molt sangat tidak dianjurkan untuk di packing. Walaupun ada beberapa kasus tarantula molting di perjalanan. Tak terkecuali setelah molting. Karena exoskeleton tarantula masih sangat rentan & lembek. lebih baik mengurungkan niat anda untuk pengiriman tarantula jauh maupun dekat. Waktu yang pas untuk tarantulanya pada saat seminggu atau setelah test pemberian makan pertama setelah molting. Tujuannya untuk mengetahui exoskeleton mereka sudah cukup kuat atau belum, jika tarantula belum merespon makanan yang kita berikan, berarti masih membutuhkan waktu beberapa hari lagi. Packing tarantula Sling – Juve/adult berbeda. Lebih simple sling karena bisa menggunakan tube kecil/sedotan. Yang akan saya bahas sekarang untuk juve/adult.
Bahan bahan yang dibutuhkan yaitu:
Solder
Toples plastic (yang keras/tidak mudah bengkok)
Botol spray
Tissue gulung (yang lembut,tidak kaku & mampu menyerap air)





Tahap selanjutnya yaitu melubangi toples plastic menggunakan solder.  Tidak perlu banyak membuat ventilasi. (tidak wajib menggunakan solder. Bisa menggunakan alat bor atau sejenisnya untuk melubangi)



Setelah membuat ventilasi sekarang ambil tissue gulung secukupnya buat hingga seperti bantal, tidak perlu dipadatkan karena gunanya tissue ini untuk meredam guncangan ketika diperjalanan.



Buat hingga sesuai dengan ukuran tarantula. Tidak terlalu longgar agar tarantula tidak terbanting walaupun sudah ada bantalan dari tissue tidak menjamin tarantula selamat dalam perjalanan.  Bisa di kira kira berapa ukuran ruangan yang diperlukan tarantula. Kurang lebih seperti ini.



Setelah dirasa cukup, baru di spray dengan air biasa, di daerah yang akan dimasukkan tarantula. Hingga dirasa cukup lembab. Tarantula apapun walaupun butuh humid yang rendah dibawah 60% harus lembab. Untuk menghindari dehidrasi saat diperjalanan.
Lalu sekarang buat tutup/atap menggunakan tissue, agar tidak berubah posisi tissue, saat digulung bisa di spray dengan air.


Dekatkan kandang tarantula dengan wadah packing, giring secara perlahan ke dalam wadah. Hingga tarantula masuk ke ruang kecil yang sebelumnya sudah di buat. Lalu tutup dengan tissue.



Kemudian tutup dengan penutup toples plastic  (jika takut tarantula bisa mendobrak tutup toples. Bisa direkatkan dengan lakban)





Selanjutnya buat packing bagian luar.
Alat yang dibutuhkan
Piso kater
Kardus bekas
Sterofoam
Penggaris
Kertas bekas
Gunting (jika perlu)

Sesuaikan ukuran kardus dengan toples plastic. Jangan terlalu pas dengan toples plastic. Di berikan ruang cukup banyak untuk oksigen.  Ukur panjang & lebar kardus yang ingin dilapisi dinding kardus menggunakan sterofoam, Kemudian potong menggunakan piso kater.


















Setelah jadi seperti ini. Gunting kertas bekas kecil kecil dan masukan kedalam kardus.



Masukan toples plastic yang sudah berisi tarantula


Masukan lagi potongan kertas hingga menutupi seluruhnya



Tutup dengan sterofoam



Tahap akhir tutup & lakban semua sisi kardus. Beri sedikit celah untuk ventilasi udara. Bisa menggunakan jarum saran saya harap menyembunyikan lubang ventilasi agar tidak ketahuan dari pihak pengiriman seperti JNE/TIKI karena mereka melarang pengiriman hewan. Saya biasa bilang “souvenir” ketika mengirim paket tarantula. (bukan bermaksut mengajari yang tidak baik. Hanya mencari jalan pintas untuk mempermudah pengiriman untuk semua KEEPER.) atau bisa jalan lain menggunakan jasa pengiriman kereta.  Sekiranya cukup mudah bukan packing tarantula yang aman?

Untuk mencari bahan bahan packing Tarantula:

Solder
Ada di toko elektronik/bangunan.
Toples plastic (yang keras/tidak mudah bengkok)
Pasar swalayan/toko plastik
Botol spray
Toko burung/tanaman
Tissue gulung (yang lembut,tidak kaku & mampu menyerap air)
Ada di pasar swalayan, warung warung terdekat.
Piso kater & Gunting,  Penggaris
 Toko alat alat sekolah/kantor
Kardus bekas
Warung terdekat/pasar tradisional
Sterofoam
Toko Ikan

Tahap selanjutnya yaitu melubangi toples plastic menggunakan solder.  Tidak perlu banyak membuat ventilasi. (tidak wajib menggunakan solder. Bisa menggunakan alat bor atau sejenisnya untuk melubangi)



Setelah membuat ventilasi sekarang ambil tissue gulung secukupnya buat hingga seperti bantal, tidak perlu dipadatkan karena gunanya tissue ini untuk meredam guncangan ketika diperjalanan.



Buat hingga sesuai dengan ukuran tarantula. Tidak terlalu longgar agar tarantula tidak terbanting walaupun sudah ada bantalan dari tissue tidak menjamin tarantula selamat dalam perjalanan.  Bisa di kira kira berapa ukuran ruangan yang diperlukan tarantula. Kurang lebih seperti ini.



Setelah dirasa cukup, baru di spray dengan air biasa, di daerah yang akan dimasukkan tarantula. Hingga dirasa cukup lembab. Tarantula apapun walaupun butuh humid yang rendah dibawah 60% harus lembab. Untuk menghindari dehidrasi saat diperjalanan.
Lalu sekarang buat tutup/atap menggunakan tissue, agar tidak berubah posisi tissue, saat digulung bisa di spray dengan air.


Dekatkan kandang tarantula dengan wadah packing, giring secara perlahan ke dalam wadah. Hingga tarantula masuk ke ruang kecil yang sebelumnya sudah di buat. Lalu tutup dengan tissue.



Kemudian tutup dengan penutup toples plastic  (jika takut tarantula bisa mendobrak tutup toples. Bisa direkatkan dengan lakban)





Selanjutnya buat packing bagian luar.
Alat yang dibutuhkan
Piso kater
Kardus bekas
Sterofoam
Penggaris
Kertas bekas
Gunting (jika perlu)

Sesuaikan ukuran kardus dengan toples plastic. Jangan terlalu pas dengan toples plastic. Di berikan ruang cukup banyak untuk oksigen.  Ukur panjang & lebar kardus yang ingin dilapisi dinding kardus menggunakan sterofoam, Kemudian potong menggunakan piso kater.


















Setelah jadi seperti ini. Gunting kertas bekas kecil kecil dan masukan kedalam kardus.



Masukan toples plastic yang sudah berisi tarantula


Masukan lagi potongan kertas hingga menutupi seluruhnya



Tutup dengan sterofoam



Tahap akhir tutup & lakban semua sisi kardus. Beri sedikit celah untuk ventilasi udara. Bisa menggunakan jarum saran saya harap menyembunyikan lubang ventilasi agar tidak ketahuan dari pihak pengiriman seperti JNE/TIKI karena mereka melarang pengiriman hewan. Saya biasa bilang “souvenir” ketika mengirim paket tarantula. (bukan bermaksut mengajari yang tidak baik. Hanya mencari jalan pintas untuk mempermudah pengiriman untuk semua KEEPER.) atau bisa jalan lain menggunakan jasa pengiriman kereta.  Sekiranya cukup mudah bukan packing tarantula yang aman?

Untuk mencari bahan bahan packing Tarantula:

Solder
Ada di toko elektronik/bangunan.
Toples plastic (yang keras/tidak mudah bengkok)
Pasar swalayan/toko plastik
Botol spray
Toko burung/tanaman
Tissue gulung (yang lembut,tidak kaku & mampu menyerap air)
Ada di pasar swalayan, warung warung terdekat.
Piso kater & Gunting,  Penggaris
 Toko alat alat sekolah/kantor
Kardus bekas
Warung terdekat/pasar tradisional
Sterofoam
Toko Ikan




Sumber dari grup tarantula fb



Selasa, 10 April 2018

Tokek bintik merah dan morp

Tokek sudah tentu banyak kita jumpai dan juga mitos tokek dengan uang milyara ukuran sekian2, smp tegu juga disebut tokek batu, padahal cuma reptil sejenis kaki 4 saja, akhirnya banyak yang tertipu di luaran sana dengan nama tokek, bahkan sampai miskin dan terjerat kasus karna penipuan.

Tokek yang asli hewan indoneaia ini juga banyak di jadikan hewan peliharaan, karna hoby dan cocok untuk nembah koleksi kalian, sebab tokek memiliki warna atau motif yang eksotis, selama tidak stress atau takut, kalau takut tokek bisa memutuskan ekornya dan berubah warna menjadi gelap, bahkan kalau yang tangkapan alam bisa nyerang walaupun kita jauh.

Ada sebagian teman yang menjinak kan tokek karna sebagai hewan peliharaan dan eduksi kepada masyarakat, tokek termasuk hewan yang sangat tidak cocok dipelihara oleh pemula, sebab tingkat kesulitannya yang sangat tinggi (menurut saya).

Karna tokek sangat berbeda sama gecko atau sejenis lainnya yang lebih mudah dipelihara dari pada tokek.



Melihara tokek harus menggunakan aquarium yang cukup luas seperti melebihi lebar dan panjang tubuh tokek itu sendiri, bisa menggunakan aquarium plastik atau mika yang ada penutupnya, karna tokek bisa manjat atau melompat seperti cicak, walaupun tidak se aktif cicak tp gigitan tokek sangat kuat, alas bisa gunakan koran bekas seperti pada umumnya, agar mudah mengganti apabila kotor, jangan lupa sediakan air minum yang bersih dan kayu buat nempel, gunanya kayu juga bisa membuat tokek nyaman dan cepat beradaptasi di kandang yang baru.


Pemberian makan bisa dengan jangkrik atau ulat hongkong, tapi dibatasi, bila tidak habis di ambil kembali, karna kalau jangkrik menggigit tokek bisa membuat tokek stres, dan berujung dengan kematian, sisa jangkrik juga bisa membuat tokek tidak nyaman dan membuat kandang kotor, tokek mudah terserang kuman.


Penjinakan tokek menurut saya tidak perlu, yang penting tokek sehat dan tidak stres saja sudah cukup, karna kalau sampai salah dan tanpa panduan bisa membuat tokek stres yang berahir pada kematian.